Bismillah…
Semoga terarahkannya kamu membaca ini
ada maksud Allah dan hikmah yang didapat.
Pada tulisan kali ini, aku ingin
berbagi hasil ringkasan dari sharing
bisnis yang sudah diikuti. Acaranya diadakan oleh Hijratunnisa secara gratis,
yang bertempat di Bandung Creative Hub (BCH) pada tanggal 16 Desember 2018.
Tema yang dibahas mengenai Cara Jitu Bisnis Fashion Tanpa Modal, dibahas
menarik oleh Pembicara Kang Azis Muslim sebagai Founder Ngaput Indonesia.
Qadarullah, materinya sangat
dibutuhkan untuk awal membangun bisnis. Ini bisa diterapkan tidak hanya bisnis
fashion, bisa juga diterapkan pada bisnis lainnya. Oke tidak ingin basa-basi
lagi, berikut ringkasannya:
Awal pembahasan ada yang menarik
bagiku saat moderator bilang “sebelum flyer
diposting, Kang Azis meminta direvisi terkait flyer tersebut”. Apa yang salah? Rupanya Kang Azis lebih senang
dirinya disebut founder bukan owner. Lha? Iya karena sejatinya semua
ini milik Allah, pun juga Ngaput Indonesia itu milik Allah yang Allah titipkan.
Mashaallah. Benar juga. Tamparan bagi diri.
Lalu, beliau bilang “bisa di depan
begini kuncinya harus PD”, lagi-lagi beliau mengingatkan, PD di sini bukan
hanya Percaya Diri tapi Percaya DIA. Pun ketika akan memulai bisnis, harus
percaya kita itu milik Allah, semuanya milik Allah, bisnis yang akan dibangun
juga milik Allah maka kunci pertama kita harus PD dalam memulai bisnis, Percaya
Dia.
Bisnis itu bukan berbicara bagaimana
mencari rezeki, karena sejatinya rezeki itu sudah diatur, tapi berbicara
bagaimana menjemput rezeki. Kita diciptakan bukan untuk bisnis, bisnis hanya
sebagai wasilah ujung-ujungnya lillah (ridha Allah). Kalau ujungnya neraka,
lebih baik menjadi pegawai, yang terjamin halal dan aman, pasti pendapatannya;
tidak usah memikirkan segala macam seperti modal, produksi, pemasaran, dsb.
Bisnis bukan fokus untuk menjadi
kaya. Bisnis yaitu memberikan solusi (memudahkan masalah) kepada orang lain yang
dibayar. Maka bagaimana caranya agar bisnis kita maju dan berkah, ya semakin
banyak orang yang merasakan manfaatnya dari bisnis kita, fokusnya itu dulu,
soal bayaran itu belakangan. Hati-hati ketika ada masalah dengan konsumen lalu
bermindset “biarlah masih ada konsumen baru”. Jangan! Jangan seperti itu,
jangan menghalalkan berbagai cara hanya untuk mendapatkan uang, selesaikan
masalahnya, buat semua konsumen nyaman dengan pelayanan kita.
Sebelum membahas tips-tips cara jitu
berbisnis, ada beberapa poin penting yang harus menjadi landasan bagi kita saat
akan memulai bisnis diantaranya:
Tugas Pokok
1. Ibadah
Jadikan bisnis sebagai ibadah. Dari bangun tidur sampai tidur
lagi, jangan sampai bisnis menghapus kadar ibadah, seharusnya makin bertambah
kualitas ibadahnya. Misal, sedeqahnya makin meningkat, shalatnya makin tepat
waktu, semakin rajin amalan sunnahnya, dsb.
2. Khalifah (Pemimpin)
Dimulai dari memimpin diri sendiri. Cukupkan diri sendiri, sehingga
bisa merangkul oranglain. Dengan kita berbisnis semoga yang berkuasa kelak adalah
semua orang-orang shaleh.
3. Dakwah
Jadilah sebagai cahaya bagi sekitar. Harus menjadi sumber mata air. Harus menjadi sumber manfaat bagi lingkungan. Maka ketika
berbisnis, bagaimana agar bisa menjadi media dakwah.
Tujuan Bisnis
1. Jangka Pendek (fiddunya hasanah)
Mencapai kebahagiaan dunia, misalnya dengan memuliakan kedua
orangtua, membantu adik-kakak, membantu saudara, membuka lapangan pekerjaan
untuk orang sekitar, dsb.
2. Jangka Panjang (filakhirati hasanah)
Mencapai kebahagiaan akhirat, agar bisnis tidak cukup sampai
dunia saja. Harta benda tidak akan bisa dibawa mati. Membangun passive income untuk akhirat.
Untuk mencapai tujuan, kita diberi alat oleh Allah,
a. Amwal (kepribadian, pola pikir,
kepemimpinan, dsb)
b. Anfus (materi/modal)
Menurut ahlinya ada 5M (man, material, method, machine, money)
Kita harus fokusnya pada tujuan bukan
pada alat. Karena ketika alat menjadi tujuan, kita akan bias dengan tujuan yang
sebenarnya. Alat harus nurut pada kita. Kita yang harus mengendalikan uang,
bukan uang yang mengendalikan kita.
Adapun Tips Cara Jitu Bisnis menurut Kang Azis sebagai berikut:
1.
Bangun konsep
Perjelas kategorinya sampai detail. Langkah ini semacam
menentukan target pasar. Bisa dengan cari dari masalah di sekitar. Bisa juga ATM
dari brand orang lain lalu dibuat unik.
2.
Tentukan nama brand
Tentukan nama yang tidak membuat diri malu untuk mengenalkan
pada oranglain. Membuat diri merasa bangga bangga. Di dalamnya alangkah lebih
baik terdapat makna dan do’a yang tersirat.
3.
Buat logo
Agar mudah dikenali bahwa itu produk kita. Bayangkan betapa
bahagianya jika melihat ada orang yang memakai produk kita.
4.
Desain produk
Buat desain yang menarik. Jika meniru jangan sampai
sepenuhnya dijiplak, tapi modifikasi. Buatlah sampel beberapa pcs.
5.
Dapatkan feedback dari orang terdekat
Tawarkan produk kepada teman yang banyak followersnya
(selebgram). Semacam tes pasar, bisa dilihat peluangnya, apakah ada yang suka
atau tidak.
6.
Aplikasikan logo
Misal pada label, hangtag, packaging, dsb.
7.
Produksi
Sesuaikan dengan modal, jangan langsung besar. Berilah target
untuk penjualan hasil produksi, agar keuntungan bisa cepat diputar lagi untuk
produksi, sehingga modal produksi terus bertambah. Pilih vendor konveksi
berdasarkan ketepatan antara ucapan dan kenyataan.
8.
Photoshoot
Foto produk untuk katalog, bisa minta teman terdekat yang
cocok pakai produk kita.
9.
Mulai jualan
Buat promo harga perkenalan untuk awal berjualan.
10. Belajar mempromosikan
Bisa dari media lain, banyak buku-buku atau kelas-kelas lain
yang menawarkan ini.
Sesudah ini Kang Azis juga berbagi mengenai penentuan HPP, tapi
sepertinya jika dijelaskan di ruang ini terbatas, khawatir bingung, hehe
bingung aku yang menuliskannya juga, inshaallah di lain kesempatan ya.
Jazakallah khair Kang Azis atas ilmunya ini, semoga keberkahan senantiasa
mengalir dalam hidupnya. Semoga setelah ini, lahirlah para pebisnis muslim yang
menjadikan bisnisnya sebagai bukti pengabdian pada Sang Khaliq. Pun juga aku
semoga bisa seperti Bunda Khadijah. aamiin :)
Salam, irmanuy❤
No comments:
Post a Comment