Bismillah..
Sebenarnya dulu ingin menuliskan bagaimana saat-saat menghadapi tingkat akhir, namun sayangnya hanya sekadar bayang-bayang alhasil tidak ingat semua, percis bagaimana saat itu hehehe sekarang tersadar kalau itu penting ketika ada yang bertanya dan curhat kegalauannya dengan status tingkat akhir, yaaah coba ditulis waktu itu mungkin bisa tergambarkan dengan jelas bagaimana perjuangannya dan bisa bermanfaat bagi yang lain. Waktu berlalu tidak bisa diulang, penyesalan datang terlambat, sudahlah sekarang dicoba dituliskan saja seingat seadanya semampunya, semoga bisa dipetik hikmah. Kali ini akan ku ceritakan lebih dulu pengalaman saat sidang proposal, yang lainnya menyusul ya, bisa jadi nanti alurnya maju mundur.
19 Maret 2016, aku bersama teman se-pembimbing melalui proses Sidang Proposal. Rasanya deg-degan, takut, ngeri, ada yang bilang bisa jadi ada yang tidak lulus. Aku pribadi agak tidak PD dengan penelitian yang akan dilakukan, takut so jago hehe karena judul yang diambil anti mainstream jika dibanding teman-teman yang lain. Setelah bimbingan sekali dua kali, semakin diyakinkan untuk dilanjutkan saja, meski belum tahu juga apakah di sidang proposal diterima atau tidak.
Kurang lebih lima belas menit durasi aku menyampaikan isi proposal penelitian, setelah didengar ternyata banyak “eugh” kadang kala cepat sekali kadang kala lambat. Kenapa bisa tahu? Karena aku merekamnya. Kita bisa melatih ketepatan penyampaian dengan sering latihan menggunakan stopwatch.
Tetap tenang jangan panik saat sidang berlangsung, entah itu saat presentasi atau pun saat menjawab pertanyaan dari penguji. Penguji sidang proposalku ada dua orang, Ketua Prodi dan Pembimbing yang akan membimbing selama penelitian nanti. Kurang lebih 10 menit mereka bertanya, kebanyakan pertanyaan itu adalah masukan untuk mempermudah kita. Tidak semenakutkan yang dibayangkan, biasa saja, malah sempat-sempatnya aku tertawa. Kalau aku berkomentar tentang sidang proposal, “siap ga sih kamu dengan judul ini?” “kamu mau gimana sama judul ini?” “udah kegambar semua dari a-z dengan judul ini?” Hmm kalau udah kejawab semua tandanya kamu siap dan bertanggung jawab dengan judul kamu, insyaallah lulus, judul penelitian kamu diterima.
Kepadaku penguji hanya mengajukan kurang lebih lima pertanyaan,
1. Koreksi penggunaan kata pada judul untuk memfokuskan isi pembahasan. Judul yang diambil awalnya “Gambaran Tata Laksana Manajemen Risiko Pada Risiko Keuangan Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Al Islam Bandung” dikoreksi menjadi “Gambaran Proses Manajemen Risiko Pada Risiko Keuangan Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Al Islam Bandung”.
2. Persiapan penelitian dalam teknik pengambilan data. Saat itu aku belum membuat alat pengambilan datanya, hanya diingatkan agar segera membuatnya.
3. Lokasi penelitian di bagian rumah sakit yang akan diteliti agar tidak melebar. Karena terdapat dua bagian, maka diingatkan bagaimana kesesuaiannya dengan waktu, kondisi dan masalah yang diambil.
4. Kerangka pemikiran diganti langsung fokus ke masalah yang diambil
5. Daftar pustaka diperkaya dengan referensi yang terbaru
1. Koreksi penggunaan kata pada judul untuk memfokuskan isi pembahasan. Judul yang diambil awalnya “Gambaran Tata Laksana Manajemen Risiko Pada Risiko Keuangan Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Al Islam Bandung” dikoreksi menjadi “Gambaran Proses Manajemen Risiko Pada Risiko Keuangan Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Al Islam Bandung”.
2. Persiapan penelitian dalam teknik pengambilan data. Saat itu aku belum membuat alat pengambilan datanya, hanya diingatkan agar segera membuatnya.
3. Lokasi penelitian di bagian rumah sakit yang akan diteliti agar tidak melebar. Karena terdapat dua bagian, maka diingatkan bagaimana kesesuaiannya dengan waktu, kondisi dan masalah yang diambil.
4. Kerangka pemikiran diganti langsung fokus ke masalah yang diambil
5. Daftar pustaka diperkaya dengan referensi yang terbaru
Mudahkan? "cuma gitu doang?" hehehehe
"Seminar Proposal Penelitian, yeay done! Alhamdulillah. Setelah melewati beberapa proses yang cukup panjang, akhirnya satu step telah terlewati. Mulai dari galau judul, galau lokasi penelitian, bolak-balik memastikan lokasi, baca teori ini itu, dan kemudian bertemu dengan pembimbing yang luar biasa. Jazakallah, atas waktu yang mengizinkan bimbingan beberapa kali, atas saran dan pencerahannya. Meski harus mencetak berulang kali, rombak ini itu. Akhirnya, satu step terlewati, kini kembali semangat untuk melanjutkan step-step berikutnya. Bismillah dengan judul dan lokasi yang sudah fix dipilih. Semoga semua dilancarkan sampai wisuda nanti" - status aku di fb kala itu.
Iya alhamdulillah judul aku diterima dengan catatan yang lima point tadi diperhatikan. Penguji atau pembimbing tidak akan mempersulit sebenarnya. Hanya terkadang prasangka kita yang berlebihan, belum apa-apa sudah takut dulu, belum apa-apa sudah menyerah. Yakinlah ada Allah yang memampukan. Semangat kamu yang akan menghadapi sidang kali ini. Haqqul Yakin! ;)
Teruntuk kamu yang ingin melihat powerpoint aku saat sidang proposal, boleh dengan senang hati aku akan berbagi. Silahkan klik ini dengan format MAUPROPOSAL spasi email kamu.
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete